KOPI RASA RINDU
Bismilah..
Tak tau harus memulai dari mana.
Beratus-ratus hari yang lalu saya pernah mengungkapkan keinginan akan meyajikan KOPI RASA RINDU, setelah saya menghilang untuk beberapa waktu.
Inilah KOPI rasa rindu.
Yang mungkin tak lagi ada peminatnya.
Yang mungkin tak ada lagi yang mengingatnya.
Bukan sesuatu hal yang mudah bagi saya meracik kata-kata ini.
Butuh waktu yang tidak sebentar.
Berdraf-draf tentang kopi ini hanya menganggur.
Terkadang muncul niat yang menggebu-gebu untuk menuangkan kata-kata tapi langsung hilang ketika saya telah menyiapkan jari untuk menulis. Menguap entah kemana niat yang menggebu-gebu tadi.
Ketika sunyi menemani terlalu lama. Teringat akan janji kopi rasa rindu. Tapi ketika sunyi mulai menghilang, hilang juga ingatan tentang kopi ini.
20 Januari 2015
___________
______________
__________________
Masih kopi rasa rindu
Perlahan ku ketikan huruf demi huruf tanpa menghiraukan akan menjadi apa huruf2 tadi.
Ada rindu yang datang ketika aku mengenakan kaos yang kini sudah lusuh.
Ada rasa yang menggaggu ketika ku raba sablonan kaos yang sudah banyak terkelupas. Aku yakin rasa yang mengganggu ini juga bagian dari Rindu.
Berbicara dengan kata Rindu mungkin akan menjadi pembicaraan yang panjang sekaligus lebar. Ada baiknya bila ini diSkip dulu… 🙂
Kopi rasa rindu.
Hmmmm… kopi yang tak biasa.
Tapi mungkin juga kopi biasa yang di istimewakan.
The time is coming. Terposting secara otomatis pada tanggal 25 Agustus 2013. Disana saya mengutarakan keinginan untuk berpamitan dan ketika datang kembali judul postingan pertama saya adalah kopi rasa rindu.
Yah.. Untuk menghilangkan kewajiban, saya menghidangkan kopi itu.
Yah inilah kopi rasa rindu itu.
Tak peduli sepahit atau seaneh apa rasa kopi ini.
Dulu mungkin ada yg berharap kopi ini segera tersajikan. Tapi entah kini masih ada atau telah tiada.
Tapi saya… tak peduli lagi.
Sudah saya tekadkan kopi ini saya sajikan untuk diri sendiri.
Kopi rasa rindu.
Rindu akan diriku yang dulu.
Rindu dengan sesuatu yang kini tak ada lagi.
Rindu pada getir, manis, pahit dan semua rasa yang kini tak lagi ku temui.
Rindu akan kebebasan yang kini sudah expired.
Hahahaa..
Rindu menertawakan diriku.
25 Agustus 2015.
Tepat dua tahun.
Waktu yang lumayan lama.
Bila diwujudkan sebagai bayi.. dia sekarang sudah pandai membahagiakan orang tuanya hahaha…
2 tahun.
Banyak sekali kejadian yang terjadi.
Pelajaran yang terpelajari atau terabaikan.
Rasa yang berubah dan berganti.
Yang mungkin nanti satu atau dua akan menjadi sebuah tulisan di sini. Mungkin.
Sudah cukup banyak kata2 terangkai. Mungkin sudahi saja kopi rasa ini..
Insya Alloh saya akan kembali menulis disini.
Karena saya butuh menulis
Saya butuh membaca.
__________
Selamat menikmati kopi ini wahai Syafi’i.
Kopi emang tiada duanya 😀
Cara Menjadi Seorang Penulis
nice info mas , Afric
widih.. setelah 2 tahun, akhirnya come back!
Heheheee
Semoga selalu bisa kembali…
Waaaah. Ketemu lagi. Welcome back. 🙂
Terima kasih Mas Dani…. 🙂
Seruput kopi sambil membaca rangkaian kata cumakata
Terima kasih
Alhamdulillah, welcome back
Terima kasih. ..
😀
Terima kasih Bunda.. 😀
wah datang lagi nih… kira2 masih ingat gak yaa dengan Saya?
Ini Rahman History kah?
yups… masih ingat ternyata hehe
Waaah
Terima kasih Bro.. 😀
Selamat aktif lagi . . 🙂
Terima kasih Pak..
Welcome… selamat datang kembali… 😁 (2)
Arigato. ..
Terima kasih. .. (2)
🙂
Welcome… selamat datang kembali… 😁
Arigato…..
Terima kasih. …