Mario Teguh The Golden Ways edisi Minggu 10 April 2011 berjudul Rayuan Maut
di bawah ini sebagian dari kata-katanya…. ittu.
(=>) Wanita itu seperti kita semua ingin mendengar yang ingin didengarnya, fomena ini lebih parah kelihatannya pada wanita, yang betul-betul ingin mendengar yang ingin didengar sehingga apapun yang dikatakan orang, selama itu yang diinginkan dia percaya.
(=>) Kalau wanita ingin mendengar yang ingin didengarnya, mengapa kita tidak ikhlas memberitahunya yang ingin didengarnya.
(=>) Kita tidak bisa mencintai, kalau kita tidak “selfless”, betul-betul kosong dari kepentingan diri sendiri.
(=>) Dalam cinta, lebih baik segera terlukai oleh cinta yang asli, daripada terpenjara lama dalam cintanya yang palsu.
(=>) Orang-orang yang tidak takut terlukai karena pemberiannya, adalah orang2 yang selfless, yang tidak lagi mementingkan dirinya sendiri.
(=>) All relationship will have problem.
(=>) Semakin kita merasa kurang, harus semakin sabar.
(=>) Walaupun dia tau kita bercanda, walaupun dia tau kita ngegombal, tp itu indah sekali bagi wanita, karena wanita suka di beritahu sesuatu yang berlebihan tentang dirinya
(=>) Berapa banyak suami yang bilang terima kasih setelah makan? Jarang sekali.
(=>) Cinta itu bergerak dari ketertarikan fisik yang dekat yang ingin bersama-sama kemana-mana, sampai ketertarikan dalam persahabatan. Nah persahabatan harus lucu, fun sehingga tidak masuk kebosanan.
(=>) Kebosanan itu datang kalau satu sama lain bisa diduga.
(=>) Pribadi yang menarik adalah pribadi yang tidak bisa diduga, jadikanlah diri anda penggembira dikeluarga, sehingga anak-anak, mertua selalu mencari anda, karena mereka menginginkan kegembiraan. Karena anda pribadi yang menggadiahkan diri untuk kebahagian ini.
(=>) Seseorang disebut mencintai karena mengizinkan yang dicintainya menjadi diri terbaiknya.
(=>) Menarilah seperti tidak ada yang melihat, bernyanyilah seperti tidak ada yang mendengar, dan mencintailah seperti tidak akan terluka.
(=>) Ada sesuatu yang sulit dipelihara apabila orang berbohong KONSISTENSI.
(=>) Memaafkan itu…. Memaafkan kesalahannya dalam bentuk menghapus lukanya hati, tetapi ingat pelajarannya.
Jadi tidak ada memaafkan itu melupakan, itu malah salah. Itu sebabnya kita yang memaafkan dan melupakan, tertipu lagi.
(=>) Kalau tidak untuk mencintai dan tidak untuk kebahagiaan, mengapa kita harus hidup bersamaan. Maka cintailah dengan sebesar-besarnya, agar kehidupan memuliakan anda.
(=>) Buat “statement of purpose” sehingga setiap ada kejadian atau perselisihan kecil, kita ingat itu tidak sebanding dengan tujuan kita.
hmm lebih cocok dikatakan sebuah nasehat sih
hmmmmmmmmm
gtu yaaa