17 Agustus Terindah, setidaknya bagi saya adalah 17 Agustus beberapan tahun yang silam, saya masih ingat waktu itu saya masih kelas 3 SD.
Perayaan Hari kemerdekaan selalu meriah seperti tahun-tahun yang telah lalu dan tahun-tahun tahun yang akan datang juga pasti akan selalu meriah. Tapi bukan kemeriahan itu yang membuat hari itu selalu hangat dalam ingatanku. tapi karena kehadiranmu yang membuat aku selalu ingat akan hari kemerdekaan waktu itu.
Hari itu, 17 Agustus 1996. Aku bangun dengan sedikit semangat, tak seperti hari-hari sebelumnya. ya karena hari ini hari kemerdekaan Bangsaku, Bangsa Indonesia.
Kendaraanku sudah siap, sepedaku sangat aneh bila aku kenakan bukan di hari kemerdekaan ini. karena sepedaku sudah aku rubah sedemikian rupa dengan teman-teman disekolah kemaren. karena selain Upacara ada tema pawai sepeda hias hari ini, sepedaku pun sudah berubah sepenuhnya.
Mandi sudah, seragam sudah dikenakan, tak lupa topi merah putih duduk manis dikepalaku menutupi rambutuku yang sedikit berdiri tak mau nurut walau sudah berkali-kali disisir.
yupz, Syafi’i kecil siap berangkat.
tujuan hari berbeda dengan hari sekolah biasanya. tujuan adalah Lapangan Desa Mopuya. yah Mopuya adalah Desaku, desa dimana aku dilahirkan dan dimana pertama aku mulai melihat dunia yang luas.
Setibanya di Lapangan upacara Matahari mulai menunjukkan diri. dan Upacarapun di selimuti hangatnya mentari. upacara berlangsung dengan hikmat, lancar dan lapar. Upacarapun selesai.
Dan semua murid SD/MI, SMP/MTs berkumpul denga sekolah masing-masing.
yah, pawai sepeda hias akan segera dimulai, hohohooooo deg-degan rasanya. jaraknya lumayan jauh.
Waktunya tiba, setelah menempati urutan sekolah, barisan depan sudah di luncurkan.
singkat cerita 3/4 rute telah terlalui, truck yang disediakan bagi siswa-siswi yang melambaikan tangan karena merasa gak kuat pun mulai ramai oleh siswa-siswi didalamnya.
dan ketika itu, kau datang. Aku tak tau Engkau datang dari belakang dan tiba-tiba sekarang menjajariku dengan GL PROmu yang masih terlihat sangat terawat walau aku tahu itu beli bekas.
Dan kata sapaan pertama yang kau ucapkan adalah “Sek kuat Le?”.
Ya Engkau adalah Ayahku, tepatnya Bapak ku karena aku memanggilmu dengan kata “Bapak”.
mendengar pertanyaan bapakku rasanya rasa capek langsung berkurang, bukankah seharusnya bapak kerja? bukannya seharusnya Bapak ngojek seperti biasa? aku bertanya dalam hati. Aku membalas pertanyaan Bapak ku hanya dengan anggukan mantab. Aku merasa sangat senang, ternyata bapakku sangat perhatian sama anak pertamanya ini. maklum kalau sedikit perhatian ini sangat berarti bagi saya, karena memang saya paling takut dengan bapak saya. mendengar suaranya saja, cukup membuatku diam. dan aku kira bukan hanya saya yang takut tapi teman-teman saya juga, karena beliau memang (kereng: jawa).
lapangan Mopuya pun didepan mata, dan Pawai sepeda hias pun telah usai dengan sampainya seluruh pesertanya.
itulah sedikit kenangan indah dengan Ayahanda di acara 17an, yang membuat 17an waktu itu menjadi 17 Agustus Terindah yang saya rasakan.
Postingan kali ini Untuk ikut meriahkan Kontes Kenangan Bersama Sumiyati-Raditcelluler
udah lama banget ga ngerasain kemeriahan 17an kaya gitu.
Sekarang lebih hambar rasanya 🙂
agustus terindahku kayaknya tahun lalu
upacara dilanjut lomba bikin banyak peserta tumbang
dan warga mess yang tamat puasa hari itu tinggal 2 orang
udah ditulis kisahnya Mas? lumayan buat ngeramein hajatan bunda sumiati..
pasti Mas bukan 2 orang itu kan?
kok tau..?
#lempar panci
gimana gak tau, kl 2 tu Mase kok takbayangno gak pas ngunu #terima kasih pancine, pas mau rebus air
Ping-balik: Baju For Sale | Gambar Pakaian Adat
wah, saya sama bapak saya malah akrab banget. Pasti seneng baget ya kalo bapak yang terkesan angker tiba2 jadi ramah, xixixi.
salam kenal sukses selalu ;))
hehee….
lebih kurang begitu Mbak,
terima kasih Mbak, sukses juga buat Mbaknya.
semoga sukses ya mas ngontesnya
btw model sepedanya bagus2 mas
terima kasih mas Imam,,
tu gambar cuma pinjam kok Mas….
Absen dulu lah..
http://gombongmotorcommunity.com
waaaaau, thanks Sob…
tar saya kesana, wl cuma silent reader. heheee
senang dan bahagia ya ka…??????
iya Yish..
terima kasih ya Yish…..