73 comments on “Antara Aku, Hujan dan Sepatu Bapak

  1. Mengharukan; saya jadi keingat bapak saya dan masa lalu yang membahagiakan kala masih kecil. Saya jadi keinget kala ia mengajari bermain catur lalu bertanding bersama. Sungguh, itu momen paling membahagiakan! Terimakasih ceritanya, saya jadi ingat lagi untuk sering-sering mendoakan beliau.

  2. Ping-balik: Lawang Sewu Tak Seperti Dalam Benakku « cumakatakata

  3. kalau aku ta gak ada pantangan hujan hujanan krn bapakku tani. sejak kecil sdh biasa kena hujan. plang pun dr sawah hampir magrib. sholat asar aku kerjakan dulu sebelum berangkat ke sawah. anak bapak delapan orang ke sawahnya rame rame.

  4. mungkin itu caranya mendidik anak. tapi yang namanya ortu pasti nggak tega melihat anaknya menangis. yg pasti itu smua dilakukan utk kebaikan anaknya.

    ibu saya jg seperti itu. dia mendidik saya dgn cara militer. keras, tegas dan menyeramkan tapi smua itu demi saya

silakan tinggalkan kata-kata anda