Baru saja selesai membaca dan berkomentar di postingan Pak Ies tentang kecelakaan di jalan raya. Postingan Pak Ies seketika mengingatkan pada nasehat Bapak yang sering sekali beliau sampaikan pada saya juga pada siapa saja yang sedang berbicara dengan beliau. Tentunya bila topiknya sesuai dengan nasehat beliau.
Bapak sering menggunakan angka dalam menasehati, dan ini mempermudah untuk selalu mengingat apa yang beliau sampaikan. Contoh nasehat beliau dengan angka
3 Ilmu orang dulu (dahulu / wong biyen)
4 godaan berumahtangga
3 perkara ketika berkendaraan
Nah, untuk kali ini fokus pada 3 perkara ketika berkendaraan.
Apa saja kira-kira ????
Ini dia tips berkendaraan aman ala Bapakku.
1. selalu berdzikir
2. Ngalah
3. jangan parkir di atas aspal.
Itu adalah nasehat bapak.
Untuk yang pertama mungkin tidak perlu pembahasan. Untuk yang kedua ini bapak benar-benar memperaktekkan, setiap ada yang mau nyalib bapak selalu memelankan kendaraan atau lebih ketepi. Nah ini yang kata saudara saya agak sulit dilaksanakan. Dan bapak dengan mudah mematahkan pendapat yang berseberangan dengan nasehat kedua ini dengan kalimat korang ngasteteh (kurang hati-hati). Saya juga terkadang agak berseberangan dengan nasehat ini. Apalagi kl jalan macet 🙂 maafkan anak lanangmu ini ya Pak 😦
Nah, untuk yang ketiga ini. Karena di daerah bapak tinggal (Mopuya) dan sekitarnya, orang dengan sak penak udele dewe memarkir kendaraan di tepi jalan , terutama sepeda motor. Ya masak iya, motor di parkir di aspal trus ditinggal njagong (ngobrol) di gardu atau untuk membeli sesuatu untuk kemudahankan diri sendiri, padahal jalan cuma sak uprit. Terkadang juga disana orang ngobrol duduk santai di pinggir jalan (duduk di aspal) wes mumet pokoke kalau lihat orang seperti itu. Di klakson malah marah.
Selain itu, ada nasehat bapak pada temannya yang gak biasa.
Apa itu ?
Kalau kamu ditabrak/diserempet jangan minta ganti rugi. Karena mereka pasti gak sengaja.
Dan sebaliknya, kalau kamu menabrak/menyerempet, urus semua sampai selesai.
hati-hatilah ketika berkendara,jgn sampai kecelakaan
Itu nasihat yang tepat lho. Sekarang orang gak mau kalah kalau sudah di jalanan, belum lagi yang berhenti dan parkir sembarangan. Padahal mengalah paling hanya mengurangi waktu 5-10menit saja….
5 menit juga waktu hehehe..
Terima kasih Bu….
nasehat yang paling bawah nendang banget,mas.
kebanyakan orang lebih suka diposisi “yang dirugikan, maunya bener terus, sulit memang utk legowo dan mengalah tp harus sll dicoba..
Asal jangan maunya menang sendiri aja ya Mas 🙂
Terima kasih Mas Zainal…
Yang namanya nasehat, selalu diberikan dengan harapan kebaikan.
Iya Bunda…
Terkadang ancaman pun diberikan dengan harapan kebaikan…
Terima kasih Bunda…