Sienon adalah nama yang saya sematkan untuk kamera yang sudah menemani saya sejak tanggal 26 Oktober 2012 bertepatan dengan hari raya Idul Adha. Saya memeutuskan untuk membeli kamera sesuai dengan usulan dari salah satu teman blogger yang gak perlu saya sebut namanya, soalnya gambar-gambar disana sering membuat saya sakit hati (baca : iri) saya langsung bertanya tentang kamera pocket yang bagus dan yang di sesuaikan dengan uang yang saya pegang waktu itu. Sudah dari dulu saya pingin yang namanya kamera, karena selama ini hanya mengambil gambar dengan hape yang hasilnya sangat jauh bila di bandingkan dengan kamera yang memang kamera, maksudnya bukan kamera yang disematkan di HP. Tapi waktu itu saya merasa kalau HaPe saya adalah senjata yang lumayan bisa di andalkan.
Seminggu saya memiliki Sienon saya meminjam kamera teman yang sedang tidak di pakai, dengan berhari-hari saya memegang kamera teman, saya semakin kepincut dengan kamera walau itu hanya kamera pocket :(.
ini dia penampakan Sienon
lebay mungkin, tapi gpp kan hehee 🙂 saya juga hanya ingin seperti Mbak Idah dan Ukhty Izzawa dengan Si sony dan Kamsonnya.
Memang jauh kalau di bandingkan dengan kamera besar atau kamera DSLR, baik hasil juga raganya. 😛
Tapi saya sudah puas dengan pelayanan Sienon selama ini, dia menunjukkan pengabdian yang sangat menyentuh, apa lagi akhir-akhir ini dia sering saya paksa hujan-hujanan untuk membekukan apa yang saya lihat. kasian memang Sienon, tapi jangan khawatir non, Insya alloh kamu jatuh di tangan yang tepat saya akan menjagamu dengan hati hehee. Udah ah post gak jelas ini… Thanks Sienon.
Ping-balik: Angkot pun di tilang | cumakatakata
Ping-balik: Selamat Siang Madura | cumakatakata
Ping-balik: Rawa pening atau Rawa Bening ? | cumakatakata