Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah, tau kan masjid ini adalah masjid berpayung seperti yang ada di Masjid Nabawi…
saya mengunjungi Masjid Agung yang luasnya 10 hektar ini sama harinya dengan saya ke lawang sewu yaitu Senin 03 Desember 2012, setelah dari masjid yang memadukan Aritektur Jawa dan Arab ini baru saya ke lawang sewu. Perjalannan sungguh sangat melelahkan bukan karena jarak antara Solo dan Semarang yang lumayan jauh, tapi lebih di karenakan dari Solo sampai Semarang saya dan adik saya mengendarai sepeda motor dan parahnya saya yang digonceng, dan di gonceng jarak jauh itu rasanya gak enak banget, apalagi sehari sebelumnya sudah lumayan muter-muter mulai dari rumah Paman di Sidoarjo dan langsung meluncur ke Madura dan di lanjutkan mengejar Sang Komandan di Jombang dan berakhir di Solo dimana adik saya kuliah.

Kembali ke judul, lewati tentang sakit dan panasnya pantat selama di perjalanan.
Perjalan Solo-Semarang kami (saya dan adik saya maksudnya :)) mulai setelah Dhuhur, dan sebelum meluncur ke Semarang kami beli jas hujan, karena adik saya sangat yakin kalau nanti di semarang hujan, dan tiba di Masjid agung Jawa tengah ini sekitar jam 4 sore, pinginnya mau naik menara masjid “menara Al Husna” yang tingginya nyaris 100 meter, tepatnya 99 meter, tapi sayang penjaganya gak asik, belum waktunya tutup liftnya udah gak dibuka lagi, jadilah kami gak jadi naik menara :(.
dan di bawah ini adalah foto-foto Masjid Agung jawa Tengah dari luar, maunya masuk ke dalam, tapi lagi basah kuyup.
Cukuplah ngintip-ngintip dari luar, dan ternyata di bagian dalamnya sangat megah, didalam juga terdapat Mushaf Akbar.

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah

Menara Al Husna

habis hujan

dan benar perjalanan hujan dan jalan semarang banjir

Setelah mengintip di wikipedia disana tertulis kalau biaya pembangunan Masjid Agung ini menelan Rp. 198.692.340.000.
Demikianlah sedikit cerita tentang Masjid Agung Jawa Tengah.