Tentang Mr. Kalend
Tulisan ini bersumber dari selembar koran (radar kediri) yang sudah usang
yang di tempel di dinding sebuah warung makan dekat MAHESA institute di koran tersebut tertera tulisan tangan yg menunjukkan tanggal terbirkorannya (28-mart 2010).
Mr. Kalend (the pioneer of kampung kursus)
…………………..Jagoan Tenis Meja………………….
Tidak mudah memang di usia yang sudah senja, bisa tetap aktif bekerja seperti yang dilakukan kalend.
Apalagi dengan jadwal kegiatannya yang padat setiap hari.
Dia harus pandai mengatur waktu agar kondisi tidak drop.
Apalagi, tidak hanya mengajar.
Kalend juga punya banyak kesibukan lain.
Diantaranya menjadi pembicara di berbagai seminar bahasa inggris.
Wilayahnya pun tidak sebatas Jawa, tapi hingga ke luar pulang.
“Beberapa waktu lalu saya harus ke Banjarmasin dan Bogor,” sebutnya.
Makanya, tak heran, tidak mudah untuk bisa menemui suami Siti Fatimah ini.
Harus ada pemberitahuan sebelumnya.
Atau harus buat janji terlebih dahulu.
Wartawan koran ini pun harus berkali-kali menghubungi dan mendatangi rumahnya.
Setidaknya, perlu menunggu satu bulan untuk bisa menemuinya seperti kemarin.
Lalu, apa resep yang membuatnya tetap bugar di usianya kini?
“Tidak ada resep khusus, hanya olah raga saja,” jawab pria kelahiran 20 Februari 1945 ini.
Selama ini, Kalend rutin berolahraga, terutama jalan pagi.
“Biasanya seselai sholat subuh,” katanya.
Selain itu, dia gemar bermain tenis meja alias pingpong.
Bahkan, sampai saat ini, Kalend masih merupakan petenis yang tangguh dan sulit dikalahkan dilingkungannya.
“Ada beberapa ya pernah mengalahkan, tapi itu sulit,” tuturnya sambil tersenyum.
Olahraga itu digemarinya sejak masih muda.
Makanya, dia masih sanggup jika diajak bermain pingpong selama satu jam nonstop.
Terlebih jika waktunya senggang.
“Pingpong olah raga yang menyenangkan,” tandasnya. (dp/hid)
sekian Tentang Mr. Kalend (Jagoan Tenis Meja)