Aku Ikhlas, Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.
Masih ingat benar aku rasa beberapa tahun silam, tepatnya 10 tahun yang lalu.
Betapa tak bisanya aku ikhlas.
Aku benar-benar tidak bisa berfikir jernih.
Ketika bapakku memutuskan saya harus menikah denganmu, yah dengan kamu.
Sungguh hati ini rasanya remuk, jangankan aku bersukur, aku tak berontak saja sudah untung, begitu ringan bapak memutuskan perjodohan ini, memutuskan masa depanku, tapi tidak mungkin juga aku melawan kemauan bapak, terlalu keras bapak dilawan dan hasilnya sudah bisa dipastikan, apa yang di kehendaki harus terjadi.
Aku menangis siang malam sambil menunggu hari pernikahan.
Waktu terasa lambat waktu itu, sehingga aku bisa benar-benar merasakan sakit batin ini.
Akhirnya tiba waktu yang ditentukan, akad nikah akan di adakan hari ini, hari jumat.
Kamu tau apa yang saya rasakan waktu itu??? Aku ingin mati rasanya.
Bagaimana tidak, umurku belum seberapa, aku belum siap, benar-bennar belum siap.
Aku juga tak kenal kamu siapa, jangankan cinta, nama lengkapmu saja aku tak tau.
Dasar bapak kolot, egois umpatku kebapak dalam hati.
Tapi itu semua masa lalu, yang sekarang bila aku ingat semua itu, pasti mengalir air bening hangat dari mata besarku ini.
Sekarang aku baru tau siapa dirimu, dirimu adalah seorang pria dengan kelemah lembutan kepada seorang istri.
Dirimu adalah lelaki penuh dengan tanggung jawab, penuh dengan kesabaran.
Bagaimana kau menghadapiku pun aku bingung, aku sadar kalo aku aku ini super cerewet dan sangat ketas kepala. tapi, heey, kau tak pernah sekalipun membentakku, perintahmu sungguh penuh hikmah.
Kau tak pernah menanggapi ocehanku, aku selalu kau buat malu dengan tingkah lakuku.
Jika dulu aku tak bisa bersyukur, maka sekarang bagaimana aku bisa tak bersyukur setelah menjadi istrimu..
Aku sangat bersyukur, sangat-sangat tak terkira. Aku bangga menjadi istrimu aku bangga menjadi ibu dari 2 anakmu, tak masalah perutku di belah untuk mengeluarkan buah hati kita, aku ikhlas..
kisah asli sahabat yang sudah menjadi saudara bagiku…
kita tak tau apa takdir kedepan kita, yg penting selalu prasangka baik kepadaNya
Aku Ikhlas
“Tulisan ini diikutsertakan pada Monilando’s First Giveaway”
smoga jdi kelurga sakinah mawadha warohmah….
Semoga Sukses,,!
ikhlas membaca postingannya sampai selesai….mancappp
Thanks Mas…..
🙂
Semoga Suksess GA nya 😀
Aamiiin…
thanks mas Eko….
Semoga sukses ae mas.. 😀
heheheee…
Aamiiiin…
suwun Mas…
menjalani takdir dengan ikhlas akan lebih baik
moga menang ikut lombanya Ta
Amiiin, terima kasih Teh….