Mr. Kalend: Saya Kurang Setuju Pare Disebut “Kampung Inggris”
Saya copy postingan ini dari : regional.kompas.com
>Mr.Kalend: Saya Kurang Setuju Pare Disebut “Kampung Inggris”
KEDIRI, KOMPAS.com – Di Desa Pelem dan Tulungrejo,
Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terdapat ribuan pelajar
yang sengaja datang dari penjuru negeri untuk belajar bahasa Inggris,
tak pelak daerah itu sering disebut “Kampung Inggris”.
Namun ternyata, Kalend Osen selaku pioner lembaga kursus keberatan dengan sebutan itu.
“Ada beban yang berat jika disebut dengan Kampung Inggris,” kata Kalend Osen,
pendiri Basic English Course (BEC) sekaligus lembaga kursus bahasa Inggris pertama di Singgahan, Pelem, Pare saat ditemui Kompas.com, Rabu (9/5/2012).
Mr. Kalend (the pioneer of kampung kursus)
Menurut Kalend, penggunaan istilah itu akan memengaruhi kesan pada orang yang mendengarnya.
Mereka yang tidak mengetahuinya akan benar-benar menganggap
penduduknya benar-benar menggunakan bahasa keseharian
dengan bahasa Inggris, padahal realitasnya tidak demikian.
“Orang akan merasa tertipu dengan istilah itu,
dan hal itu yang menjadikan tidak baik,” katanya.
Kalend menjelaskan, di kedua kampung itu memang dikenal sebagai
komplek pembelajaran bahasa Inggris, namun sedalam-dalamnya pembelajaran di sana,
bukan berarti bahasa itu dikuasai.
Sebab, menurut dia, bahasa Inggris masih sangat luas untuk terus dipelajari.
“Sebanyak-banyaknya bahasa Inggris yang diketahui, masih jauh dari yang belum diketahui,” katanya.
Meskipun demikian, Kalend tidak menyalahkan siapapun yang menggunakan istilah itu.
Dia hanya berharap masyarakat obyektif dalam memandang
fenomena banyaknya pelajar yang ada di Pelem dan Tulungrejo ini.
Sumber dari fenomena itu adalah banyaknya lembaga kursus yang ada.
“Jadi, yang benar bukan Kampung Inggris, namun Kampung Kursusan Bahasa Inggris,” ujarnya.
Mr. Kalend: Saya Kurang Setuju Pare Disebut “Kampung Inggris”
Saat ini, jumlah lembaga kursus bahasa Inggris di kedua desa itu mencapai 114 lembaga.
Kalend Osen dengan lembaga kursus BEC-nya yang didirikan pada tahun 1977
menjadi cikal bakal menjamurnya kursus saat ini.
Mr. Kalend: Saya Kurang Setuju Pare Disebut “Kampung Inggris”
platinum
Komen idah masuk spam ya mas?
iya sis.. kenapa yaa?
biasanya kalau satu nama sudah populer susah untuk di rubahnya ya gan…? begitu juga dg kampung inggris….
bener gan…..
harus ada perubahan besar2an…
dan perlu waktu yah…
iya gan….
ya contohnya langsung demo keistana negara… heheheh gk nyambung