Rawa pening atau Rawa Bening ? Itu yang menjadi pertanyaan saya beberapa saat yang lalu.
Tapi setelah mendatanginya baru saya yakin kalau namanya adalah Rawa Pening, setelah tanya langsung kepada penduduk disana yang sedang ada di sekitar rawa. Dan yang dimaksud dengan kata “pening” adalah bening atau jernih.
Cerita perjalanann ke Rawa pening berawal dari Semarang 05 Desember 2012.
Sepulangnya dari Semarang menyambangi Lawang Sewu dan Masjid agung Jawa Tengah dalam perjalanan pulang, saya dan adik saya mampir di warung dipinggir jalan dekat perbatasan Semarang. Diwarung saya gak tanggung langsung menghabiskan 4 sego kucing (Nasi Kucing) yang kita sama-sama tau kalau porsinya memang porsi untuk kucing π selain 4 sego kucing masih disusul dengan beberapa mendoan (tempe berselimut tepung) yang masih panas baru diangkat dari wajan, yang sangat cocok dengan keadaan saya yang hampir basah kuyup karena kehujanan. Maka mendoan panas pun susul-menyusul rapi dan teratur masuk kedalam bibirku yang juga kedinginan. Selain Nasi kucing dan mendoan ternyata kopi hitamnya sangat pas dengan selera saya KOPI HITAM MANIS. Tak telak akhirnya dua gelas kopi menghangatkan tenggorokan dan badan.
Dan perbincangan dengan pemilik warung pnu terjadi tapi saya berperan sebagai pendengar setia saja, yang berbincang adalah Adik dan pemilik warung, pembicaraan berfokus pada Rawa Pening.
Sekaligus asal-asul dan legendanya, dan rute pun ditanyakan.
Keesokan harinya, kami berniat ke Kudus dan sekalian mempir ke Rawa Pening.
setelah tanya sekali pada salah satu pemilik warung sekalian beli Aqua :P.
dan sampailah kami di Rawa Pening.
Memang hasil yang saya dapat sangat jauh kalau dibandngkan dengan yang ada di Google, tapi tak apalah, yang penting pernah kesana. Karena memang saya bukan masuk melalui jalan utama untuk ke arah Rawa Pening, melainkan jalan lain yang digunakan warga untuk mencari eceng gondok.
Sampai Rawa Pening gerimis gak berhenti-berhenti, jas hujan yang seadanya udah gak mempan lagi.
Hasil eceng gondok yang dikeringkan dan kemudian akan di jual ke penadah. jemur diatas Vixion pun jadi π
Baru datang bapak-bapak yang ingin pergi memancing.
Persiapan naik getek. π
Warga ketengah-tengah Rawa datang silih berganti, satu datang satu berangkat.
Gak apa-apa di otret ya pak, otret-otret.
Ternyata perjalanan untuk mendapatkan eceng gondok ini lumayan jauh, bisa sampai satujam untuk mencapai lahan untuk mengambil eceng gondok, kata bapak yang disana. Dan kerjanya sendiri-sendiri, jadi siapa berangkat cepat dia pulang cepat.
Semua foto diambil menggunakan Sienon, yang dipaksa hujan-hujanan.
prahuku difoto igh
hihihihihihi π
love all the pick !
kheren π
eh fi… apa bener kabar eceng gondok itu bisa dibikin berbagai kerajinan? bagus tuh, peluang usaha buat di rawa pening π
oh gitu ..
baru tau saya …
thanks gan infonya
batang eceng gondoknya panjang-panjang ya..
Iya Mbak, mungkin karena dirawa. jadi bebas memanjang π
Rawa Pening…
Gara2 Enceng Gondok, Hilang Rawanya tinggal Peningnya
Mungkin begitu Pak..
pertumbuhannya cepat sekali.
beautiful pics so humble
Thanks a lot Sir….
I’m just beginner Sir..
but the pictures are beautiful
they are so humble
Saya kira malah rawa bening….^_^, eh sesudah baca ternyata rawa pening…
itu juga yang saya kira awalnya…
iya kalau berhubungan dengan air harusnya “Bening” Mungkin karna berdasarkan sejarahnya kali ya..
gan link nya udah di pasang,silakan agan pasang link saya π
http://www.bmaster23.blogspot.com
Baguuus Ki foto-foto rawa peningnya. Suka banget liat suasana berair ditambah hijau-hijau gituuu..
berair dimana-mana Mas.. hujan soalnya π